KrisnaNews.id_Mojokerto_ Warga kawasan Pulorejo dan pengguna Jalan Sukarno, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria dalam posisi tertelungkup di dasar kebun jeruk milik Pemerintah Kota Mojokerto, Jumat (01/11/2024).
Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di bawah tanggul jalan. Aroma tak sedap langsung tercium dari tubuh korban. Atas temuan mayat tersebut, warga sekitar lokasi langsung berinisiaif melaporkan ke pihak Polsek Prajurit Kulon Kota Mojokerto.

Mukhlis Awaluddin, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto yang kebetulan sedang bertugas di sekitar lokasi, mengungkapkan penemuan mayat pertama kali diketahui oleh dua warga yang sedang mencari ikan dengan menggunakan senapan angin di sekitar Sungai Ngotok.
“Awalnya mereka mencium bau tidak sedap, lalu saat diperiksa ternyata ada temuan mayat di bawah tanggul jalan,” kata Mukhlis, Jumat (01/11/2024).
Masih kata Mukhlis, korban saat ditemukan masih mengenakan pakaian lengkap dan mengenakan helm berwarna merah.
Sementara itu, pasca temuan mayat tersebut sejumlah petugas Inafis Polres Mojokerto Kota yang tiba di lokasi bergegas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi mata. Dari hasil pemeriksaan petugas sementara, ditemukan beberapa luka benda tajam di bagian perut, tangan, dan kaki korban. Namun demikian, identitas korban masih belum diketahui. Karena tidak ditemukan selembar kartu identitas diri korban atau barang pribadi milik korban lainnya di sekitar lokasi temuan mayat.
Usai melakukan olah TKP, jasad korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Dokter Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto Kota untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaini, mengungkapkan, dari hasil identifikasi awal, luka-luka yang ditemukan pada korban diduga akibat sabetan senjata tajam.
“Ada beberapa luka di tubuh korban seperti di bagian perut, tangan, dan kaki korban yang menunjukkan indikasi kuat bahwa korban tewas akibat penganiayaan berat,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan temuan helm warna merah yang masih dikenakan korban, polisi menduga bahwa kendaraan yang dipakai korban mungkin hilang atau tidak ada di sekitar lokasi kejadian.
Perlu diketahui, kawasan jalan Sukarno di wilayah barat Kota Mojokerto tersebut, merupakan jalur baru yang menghubungkan Kota Mojokerto dengan Kabupaten Mojokerto. Jalan Sukarni juga baru saja diresmikan oleh Penjabat (Pj) Walikota Mojokerto, Ali Kuncoro beberapa waktu lalu. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa di jalan ini sangat kurang lampu penerangan jalan. Sehingga saat malam hari dipastikan kondisi jalan gelap yang bisa menjadi faktor pemicu adanya potensi tindakan kriminalitas.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian Mojokerto Kota masih intensif melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban, pelaku dan motif kejahatan di balik kasus pembuhan tersebut. Di sisi lain, pihak kepolisian juga menghimbau kepada warga kota Mojokerto untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika melihat gelagat mencurigakan di sekitar Jalan Sukarno dan sekitarnya yang sangat minim penerangan jalan. (Kr)