Krisnanews.id – Surabaya – Sepak terjang
Yusuf (30) residivis curanmor antar kota di Jawa Timur yang meresahkan masyarakat, akhirnya berakhir sudah. Yusuf meregang nyawa usai ditembak mati petugas Jatanras Polda Jawa Timur.
Tindakan tegas terukur tersebut terpaksa dilakukan lantaran pelaku melawan petugas dengan sebilah senjata tajam saat akan diringkus.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengungkapkan, pelaku curanmor tersebut diketahui keberadaannya saat hendak beraksi bersama rekannya di kawasan wilayah Surabaya Timur. Ketika akan ditangkap, pelaku mengeluarkan sajam dan berupaya melukai petugas.
“Malam ini saya dan tim melakukan penangkapan DPO di daerah Merr Gununganyar Surabaya, yang bersangkutan melakukan perlawanan dengan membawa sajam. Terpaksa kami lakukan tindak tegas,” kata Jumhur saat ditemui awak media di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (07/03/2025).
Tercatat, satu diantara aksi pelaku di Surabaya beberapa hari lalu sempat terekam kamera CCTV milik warga. Aksi yang dilakukan pelaku di kawasan Perumahan Jalan Mleto, Kecamatan Sukolilo Surabaya ini menjadi barang bukti kuat yang kemudian dilaporkan oleh warga setempat.
Yusuf saat itu beraksi mencuri sebuah motor trail gacor200 yang terparkir di depan rumah korban pada awal Maret 2025 lalu. Identitas pelaku akhirnya diketahui bernama Yusuf yang merupakan residivis kabuhan telah tiga kali keluar masuk penjara sejak tahun 2023.
Akhirnya, Jumat dini hari , 7 Maret 2025 petualangan Yusuf dalam dunia curanmor berakhir tragis. Ia ditembak mati anggota Jatanras Polda Jawa Timur. Satu timah panas bersarang di dada kiri pria asal Tragah Bangkalan , Madura ini.
Pelaku disergap di Jalan Merr, Kecamatan Gunung Anyar Surabaya. Namun satu orang teman pelaku berhasil kabur dan kini buron.
Jenazah Yusuf usai ditembak mati petugas, langsung dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
“Pelaku memang kerap beraksi di beberapa kota diantaranya Surabaya, Gresik dan Jombang. Kebetulan Yusuf merupakan aktor dari beberapa aksi pencurian motor di 3 Kota ini dan selalu berganti partner saat mencuri, ” tambah Arbaridi
Ia menambahkan dalam sepekan pelaku beraksi sebanyak empat kali dan bahkan dalam sehari pernah melakukan pencurian sebanyak 3 kali.
Data ini diperoleh dari 3 pelaku curanmor yang berhasil ditangkap lebih dulu oleh Tim Jatanras Polda Jatim. Motor hasil curian biasa dijual pelaku di Bangkalan dan hasilnya digunakan untuk pesta narkoba jenis sabu.
Pada saat ditangkap tim Jatanras juga menemukan sebuah bong yang dibawa pelaku. Dari hasil penyergapan ini Tim Jatanras Polda Jatim menyita barang bukti sebilah celurit, mata kunci T, helm dan sebuah bong milik pelaku. (Jok)