Krisnanews.id – Jombang– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dengan dukungan penuh dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), menunjukkan komitmen serius dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pembangunan Sekolah Rakyat (SR).
Langkah nyata tersebut terlihat saat Pemkab Jombang bersama perwakilan Kemensos RI melakukan survei langsung ke lokasi lahan strategis yang telah disiapkan Pemkab Jombang yakni di desa Denanyar kecamatan Jombang Kota, serta di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung pada Jumat (04/40/2025) pagi.

Bupati Jombang, Warsubi, bersama Wakil Bupati Salmanudin Yazid, mendampingi langsung kunjungan dari perwakilan Kemensos RI yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos RI, Robben Rico dan Direktur Jenderal (Dirjen) Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, Supomo, langsung meninjau atau survei lokasi. Turut hadir mendampingi tampak Sekdakab Jombang, Agus Purnomo, serta para pejabat terkait lingkup Pemkab Jombang.
Robben Rico menyampaikan, survei lokasi pembangunan SR tersebut merupakan perintah langsung dari Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf atau akrab dipanggil Gus Ipul. Selanjutnya pihak Kemensos RI akan segera menindaklanjuti gagasan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian luar biasa Pemkab Jombang dalam menyediakan lahan untuk pembangunan SR ini,” kata Robben.
Robben menambahkan, Pemkab Jombang siap memulai kegiatan sekolah rakyat tahun ini. Dari hasil koordinasi, Pemkab Jombang akan menggunakan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung di Desa Mancilan sebagai lokasi sementara kegiatan Sekolah Rakyat. Robben menyebut, Kabupaten Jombang menjadi daerah pertama di Indonesia yang siap memulai operasional SR pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang dengan menyediakan jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA sekaligus.
“Pemkab Jombang menunjukkan langkah progresif sebagai daerah pertama di Indonesia yang siap mengimplementasikan program Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026, itu juga mencakup penyediaan sarana prasarana (sarpras) untuk jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Kesiapan ini terwujud dalam waktu relatif singkat, yaitu tiga bulan. Dan hal ini tentu saja merupakan pencapaian luar biasa dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat,” tegas Robben Rico.
Robben mengungkapkan, jika dirangking, Kabupaten Jombang masuk peringkat pertama dalam mewujudkan Sekolah Rakyat.
”Kalau ngomong rangking, jadi ya tentu saja rangking satu itu Kabupaten Jombang. Karena sulit mewujudkan di awal tahun ini dengan tiga tingkatan sekolah berbeda sekaligus. Tapi Jombang bisa,’’ paparnya.
Dalam implementasinya, lanjut Robben, jika gedung sekolah rakyat di Desa Denanyar sudah selesai dibangun, maka seluruh proses kegiatan belajar mengajar termasuk siswa, dan seluruh tenaga pendidik yang melaksanakan sekolah rakyat di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung akan di transfer ke gedung baru.
“Jadi di SKB Mojoagung itu tempat sementara, nanti akan ditransfer,’’ tutup Robben.
Sementara itu, Bupati Warsubi menegaskan, Kabupaten Jombang siap memulai operasional SR pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang.
“Kami akan segera melakukan seleksi calon siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Masing-masing kecamatan akan mengirimkan tiga siswa terbaik untuk mengikuti seleksi,” papar Warsubi.
Menurut Warsubi, program SR ini juga akan membuka lapangan pekerjaan baru.
“Mulai dari rekrutmen kepala sekolah, guru, hingga tenaga kebersihan dan juru masak,” pungkas mantan Kepala Desa Mojokrapak. (Kr)