Krisnanews.id – Jombang – Kemajuan teknologi tak dipungkiri membuka kesempatan para pelaku penipuan untuk menjerat korbannya melalui piranti teknologi seperti smartphone dan lainnya. Berbagai cara dilakukan untuk memperdaya korban yang masih awam dengan aneka modus penipuan. Bahkan yang kembali marak akhir-akhir ini adalah mencatut sejumlah nama pejabat teras Pemkab Jombang. Sebut saja salah satunya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi.
Saat dikonfirmasi, Jumat sore (07/03/2025), Bayu mengungkapkan, salah satunya aksi penipuan melalui aplikasi WhatsApp (WA) yang mencatut namanya. Pelaku kali ini, menggunakan modus penipuan dengan cara mengatasnamakan dirinya. Pelaku telah menghubungi seluruh Kades di wilayah Kecamatan Mojowarno. Mereka diiming-imingi program Bantuan Keuangan (BK). Biasanya proyek BK untuk disalurkan ke desa-desa, baik dananya yang bersumber dari Pemerintah Propinsi atau pun dari Kementrian terkait.

“Memang belum muncul nilai angka rupiahnya. Tapi ya saya baru tahunya nama saya dicatut pelaku penipuan siang tadi (Kamis/06/03/2025-red) ketika dihubungi sejumlah kolega dan teman-teman dari kalangan Kepala Desa dan rekanan,” ujar Bayu mengawali terungkapnya modus penipuan mencatut namanya.
Bayu menambahkan, pesan singkat yang dilancarkan pelaku, berisi tentang program-program fiktif dan tipu-tipu pengadaan proyek atau penyaluran bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah.
“Ini bukti beberapa screenshot pelaku dengan memakai nama saya serta foto saya. Ini nomer hp-nya pelaku 081273855358. Saya dapat kiriman screenshot ini dari para kolega dan relasi saya,” tutur eks Sekdin PUPR Jombang ini.
Untuk itu, Bayu mengimbau pada masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak perlu menanggapi permintaan pelaku penipuan yang mencatut namanya. Bayu pun berani memastikan bahwa hal tersebut adalah penipuan.
“Saya baru saja mendapat pesan WhatsAap, saat ini mulai muncul lagi modus penipuan, dan ironisnya pelaku penipuan ini tidak kenal bulan suci Ramadhan. Mereka nekad menyasar bahkan menelpon kolega dan relasi saya,” keluh Bayu.
“Untuk itu saya pribadi dan atas nama Dinas PUPR Jombang mengimbau kepada masyarakat Jombang untuk selalu waspada terhadap modus penipuan tersebut. Saya pastikan bahwa hal itu adalah murni aksi penipuan dengan.mencatut nama saya selaku Kadis PUPR Jombang,” pungkasnya.
Sementara itu terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jombang, Endro Wahyudi meminta masyarakat agar selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan mengatasnamakan pejabat di lingkup Pemkab Jombang.
Modus penipuan yang mencatut nama sejumlah pejabat tersebut, kata Endro, bisa saja dilakukan dengan memanfaatkan jejaring media sosial (medsos) seperti WhatsAapp, Facebook, Instagram dan lainnya. Untuk meyakinkan korbannya, pelaku juga nekad menggunakan foto pejabat pada akun WA dan medsosnya dan melakukan kontak lewat handphone atau WA seolah-olah sebagai pejabat bersangkutan.
“Dengan kembali maraknya modus penipuan seperti ini saya meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan iming-iming program, proyek dan janji-janji dari pelaku penipuan tersebut. Agar tidak terperdaya, dan tertipu pastikan anda mengkonfirmasi kepada pihak terkait,” tandas mantan Camat Ngoro.
Endro menegaskan kembali kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah mempercayai apabila ada yang menghubungi dengan mengatasnamakan pejabat atau ASN khususnya di lingkungan Pemkab Jombang. Apalagi dengan tujuan memberikan penawaran proyek atau bantuan sosial.
“Jadi ada baiknya dan sebaiknya masyarakat untuk kroscek terlebih dahulu kepada Dinas Kominfo Jombang atau pihak terkait guna memastikan apakah itu modus penipuan atau bukan,” pungkas mantan Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdikbud Jombang. (Kr)