Krisnanews.id – Jombang – RSUD Jombang kembali hadir Selasa pagi (29/04/2025) dengan menyuguhkan program edukasi medis melalui acara “Humas RSUD Jombang Menyapa”. Kali ini Humas RSUD Jombang mengangkat topik kesehatan mata yang tentu saja sangat penting bagi masyarakat. Dalam program andalan yang dipandu Ana Tri Wulandari tersebut, Humas RSUD Jombang membahas materi tentang “Neuropati Optik Toksik Etambutol” dengan narasumber dr. Fatin Hamamah, Sp.M, seorang dokter spesialis mata berpengalaman di kota santri.
Dokter alumnus Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR) tahun 1989 ini menjelaskan, Neuropati optik toksik etambutol adalah kondisi kerusakan pada saraf optik mata akibat penggunaan obat etambutol yang berlebihan atau tidak sesuai dengan dosis yang ditentukan.

“Etambutol adalah obat yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis (TB), namun dapat menyebabkan efek sampingan pada mata jika tidak digunakan dengan benar,” urai istri Ir.Rachmad Gunawan.
Dokter Fatin Hamamah yang meraih gelar akademik spesialis mata pada tahun 2000 tersebut menerangkan, gejala neuropati optik toksik etambutol. Yakni meliputi gangguan penglihatan warna, penglihatan kabur, dan bahkan kebutaan jika tidak ditangani dengan tepat. Bahkan gejala yang muncul bisa bervariasi, mulai dari penurunan visus (ketajaman penglihatan), munculnya skotoma sentral (bintik buta di tengah lapangan pandang), hingga gangguan penglihatan warna, terutama warna merah dan hijau.
Untuk mengurangi resiko neuropati optik, dokter penyuka olahraga renang dan bersepeda ini menegaskan, pentingnya untuk memantau pasien secara rutin dan memastikan dosis etambutol sesuai dengan kondisi pasien. Jika gejala neuropati optik muncul, penghentian etambutol dan terapi suportif lainnya, seperti suplemen mineral dan multivitamin, dapat membantu pemulihan penglihatan.
“Pencegahan dapat dilakukan dengan memantau penggunaan etambutol secara ketat dan melakukan pemeriksaan mata secara teratur,” papar wanita kelahiran Sampang, 24 Maret 1964.
Melalui acara yang digelar Humas RSUD Jombang ini, dr. Fatin Hamamah mengaku ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang neuropati optik toksik etambutol. Termasuk gejala, penyebab, dan cara pencegahannya. Edukasi kesehatan mata, jelas ibunda dari dr Farah Nadia dan dr Rahadi Akbar ini, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya menjaga kesehatan mata dan mengenali gejala-gejala awal penyakit mata.
“Silahkan bagi masyarakat Jombang dan sekitarnya, apabila ada keluhan terkait kesehatan dan gangguan penglihatan untuk berkonsultasi atau berobat ke Poli Mata RSUD Jombang pada jam kerja,” pungkas ketua Staf Medik Fungsional Mata dan Pengurus Bidang Kredensial Komite Medik RSUD Jombang. (Kr)