Krisnanews.id – Jombang – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang kembali menorehkan prestasi yang membanggakan bagi daerah berjuluk Kota Santri ini.
Tak hanya itu saja, prestasi pada sejumlah proyek strategis daerah juga berhasil dibangun tepat waktu (on time) oleh Dinas PUPR Jombang.

Salah satu prestasi menonjol yakni pada Bidang Tata Bangunan dan Bina Konstruksi Dinas PUPR Jombang.
Dari data nasional pada Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG), khusus untuk pelayanan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Kabupaten Jombang mampu merengkuh prestasi tertinggi atau posisi pertama se Jawa Timur.

Screenshot
Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Bayu Pancoroadi, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang mengatakan, di penghujung tahun 2024 Kota Santri mampu berada pada posisi pertama di tingkat Provinsi Jawa Timur. Sementara untuk skala nasional, Kabupaten Jombang berada pada peringkat ke-9.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama semua pihak, kabupaten Jombang mampu menjadi posisi yang pertama tingkat Jawa Timur. Untuk level nasional, kabupaten Jombang berada di posisi ke-9,” ungkap Bayu.
Bayu menambahkan selama tahun 2024 lalu, khusus di Bidang Tata Bangunan dan Bina Konstruksi Dinas PUPR Jombang tercatat sudah melayani sebanyak 3.503 pemohon dan telah terbit 2.815 ijin PBG. Untuk pelayanan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), lanjut Bayu, tercatat sebanyak 5 SLF telah terbit.
“Salah satunya ijin SLF untuk perusahaan PT Pei Hai dan beberapa gudang dan pangkalan Liquid Petroleum Gas (LPG),” terang Bayu.
Di sisi lain, imbuh Bayu, Bidang Tata Bangunan dan Bina Konstruksi juga berhasil menuntaskan sejumlah proyek strategis di Kabupaten Jombang. Salah satunya yaitu pembangunan gedung Kantor Kecamatan Diwek, Kecamatan Jombang, dan lapak-lapak sementara untuk para pedagang di Pasar Ploso.
“Alhamdulillah beberapa proyek strategis berupa pembangunan kantor Kecamatan Diwek, pembangunan lantai 2 gedung kantor Kecamatan Jombang dan pembangunan lapak sementara di Pasar Ploso telah tuntas tepat waktu atau on time,” urai Bayu.
Masih kata Bayu, dari sisi pembinaan jasa konstruksi, pada Bidang Tata Bangunan dan Bina Konstruksi secara konsisten terus melaksanakan pembinaan-pembinaan. Baik untuk pengguna maupun penyedia jasa konstruksi.
Bayu merinci, terdapat pelatihan-pelarihan teknis PBG dan SLF bagi penyedia jasa konsultansi, bimtek konstruksi untuk 302 desa dan 4 kelurahan se-Kabupaten Jombang. Kemudian sertifikasi mekanik alat berat, sertifikasi petugas K3 serta sertifikasi pelaksana irigasi.
”Kontinuitas sejumlah pembinaan jasa konstruksi tersebut, tentu saja ending-nya diharapkan kepada seluruh penyelenggaraan jasa konstruksi di Kabupaten Jombang akan semakin membaik dan profesional. Bahkan nantinya akan mampu menstimulus dan menumbuhkan iklim usaha yang positif dalam mendukung seluruh pembangunan infrastruktur yang ada di Kota Santri,” tutup Bayu mengakhiri perbincangan. (Kr)