Krisnanews.id – Jombang – Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia termasuk nomor tiga tertinggi di negara-negara Asia Tenggara, sebagaimana disampaikan oleh Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI, baru-baru ini. Berkaca pada fakta tersebut, salah satu Dokter Spesialis Kandungan dari Poli Kandungan RSUD Jombang dr Joko Pratomo, Sp.OG mengingatkan kepada para ibu hamil untuk senantiasa mempersiapkan diri. Terutama persiapan menjaga kesehatan fisik maupun mental sebelum hamil, maupun saat kehamilan dengan melakukan Antenatal Care (ANC).
Saat menjadi narasumber di acara Talk Show Humas RSUD Jombang Menyapa, pada Kamis pagi (06/02/2025), dokter Joko mengungkapkan, pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan fisik dan mental ibu hamil, hingga siap menghadapi masa persalinan, masa nifas, pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan alat reproduksi secara alami dan bertahap. Pada kondisi ini mencakup identifikasi resiko, pencegahan komplikasi serta edukasi kehamilan. ANC idealnya dilakukan 6 kali selama masa kehamilan.

“Dalam keadaan ibu hamil normal itu bisa 6 kali ANC. Rinciannya yaitu pada saat trimester pertama 1 kali, trimester kedua 2 kali, trimester ketiga 3 kali. Semuanya total enam kali untuk ibu hamil normal tanpa komplikasi,” paparnya.
Alumnus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan konsultan ilmu obstetri dan ginekologi sosial (Obginsos) dari Universitas Brawijaya Malang ini mengungkapkan, komplikasi kehamilan pada umumnya dapat disebabkan oleh kondisi yang terkait kehamilan atau kondisi yang muncul secara tidak sengaja. Maka dari itu, dr Joko menegaskan betapa pentingnya pemeriksaan kehamilan secara berkala kepada dokter kandungan.
“Tujuan ANC ini untuk memastikan kondisi janinnya baik, tumbuh kembang janin juga baik, serta mempersiapkan.diri supaya tetap dalam kondisi maksimal pada saat hamil maupun persalinan. Jika terjadi komplikasi pada saat hamil maupun persalinan maka dapat dipersiapkan dengan baik pula dan segera bisa mengetahui kapan bayi harus dilahirkan,” urainya.
Bapak dua anak asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tersebut menuturkan, selama ini banyak kasus yang timbul pada saat hamil adalah hipertensi. Hal tersebut dapat diketahui dengan adanya screening saat ANC.
“Nah itu sejak awal itu kita screening. Kalau memang dia beresiko tinggi maka kita lakukan pencegahan supaya tidak terjadi komplikasi itu. Tetapi ternyata kalau terjadi komplikasi, ya kita melakukan penanganan. Kehamilanya pun mungkin bisa dipercepat. Jadi tidak harus menunggu 40 minggu atau tidak menunggu 9 bulan 10 hari. Kalau beresiko tinggi ya pada saat 34 minggu bisa dilahirkan,” terang dr Joko.
Lebih lanjut, dokter Joko menambahkan, hingga saat ini kasus yang paling banyak yakni gangguan kehamilan disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Kepada calon ibu yang ingin merencanakan kehamilan, dokter Joko menghimbau, agar segera mempersiapkan kesehatannya secara optimal. Jika terdapat penyakit sebelum hamil, maka disarankan agar melakukan penanganan terlebih dahulu.
“Ada juga ibu yang siap untuk hamil dan yang tidak boleh hamil. Detailnya begini, misalnya yang punya penyakit jantung, sebaiknya harus diobati dulu atau mendapatkan penanganan terlebih dahulu. Karena kehamilan merupakan suatu jendela atau pintu untuk mendapatkan generasi yang lebih baik dari kita saat ini. Maka harus disiapkan, jangan hamil kalau belum siap ya. Nah setelah disiapkan, segeralah bergegas untuk konsultasi. Kemudian selama hamil pastikan selalu diperiksakan secara teratur dan sebaik-baiknya,” pungkas dokter Joko.
Perlu diketahui, untuk pelayanan Poli Kandungan RSUD Jombang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat , sepanjang hari kerja. Yakni mulai hari Senin hingga Jum’at mulai pukul 07.30 – 12.30 WIB. Khusus pada hari Jumat, pelayanan Poli Kandungan RSUD Jombang, hanya sampai pukul 11.00 WIB. (Kr)