panen300 caribenet.com.br panen300 aranuma.com slot depo 10k

Menu

Mode Gelap
Bupati Jombang Pacu Turunkan Angka Pengangguran Lewat Pelatihan Kerja Terpadu Bupati Jombang Launching Program Refuse Derived Fuel (RDF) “Seger” di TPA Sampah Banjardowo KBIHU Perharsia Kota Malang Perkuat Leadership Bagi Para Ketua Rombongan Haji Transformasi Pendopo Jadi Ruang Inklusif Milik dan Untuk Rakyat Jombang Pemkab Jombang Dorong Kemajuan dan Serahkan Sertifikat Halal Kepada Pelaku UMKM Bupati Lepas Keberangkatan 178 Jamaah Haji Kloter 48 Asal Jombang

Berita

Proyek Rehabilitasi Trotoar Jalan Gus Dur, Kini Masuk Tahap Penyusunan Dokumen Teknis di Dinas Perkim Jombang

badge-check


					Screenshot Perbesar

Screenshot

Krisnanews.id – Jombang – Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang saat ini telah menunjuk konsultan perencana proyek rehabilitasi trotoar dan drainase Jalan Presiden KH Abdurrahmin Wahid (Gus Dur) di sisi utara.

Kabar terbaru, Dinas Perkim Jombang sudah masuk tahapan penyusunan dokumen perencanaan proyek. Kontrak kerja dijadwalkan akan tuntas dalam rentang waktu selama 60 hari kalender.

’’Untuk pekerjaan perencanaan saat ini masih berproses dan dilaksanakan oleh CV Mahesa Konsultan dengan masa kontrak 60 hari kalender. Nantinya fokus pekerjaannya pada sisi utara Jalan Gus Dur,’’ kata Kepala Dinas Perkim Jombang, Agung Hariadi, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Kawasan Permukiman, Ahmad Rofiq Ashari, di ruang kerjanya, Rabu siang (19/03/2025).

Agung menyebut, saat ini pihak konsultan perencana masih fokus menyelesaikan penyusunan dokumen. Fokus penanganan nantinya akan difokuskan pada sisi utara jalan Gus Dur, dikarenakan berbagai macam pertimbangan.

Perlu diketahui, proyek rehabilitasi Jalan Gus Dur tersebut menjadi paket proyek lanjutan dari sisi selatan 2023 lalu. Termasuk juga di lokasi tersebut kondisi drainasenya masih butuh penanganan lebih lanjut pula.

’’Perkembangan pembangunan dan pemanfaatan kawasan perkotaan terutama di sekitar Jalan Gus Dur kini berkembang semakin pesat. Tentu saja hal ini menyebabkan lahan yang telah terbangun atau tertutup semakin meningkat signifikan,’’ urai mantan Inspektur Pembantu (Irban) Bidang Pembangunan Inspektorat Jombang.

Agung menambahkan, ketiba pembangunan suatu wilayah di perkotaan bila tidak diimbangi dengan penataan sistem drainase perkotaan dan peningkatan kapasitas saluran pembuangan, maka dapat dipastikan akan memicu koefisien air limpasan semakin besar.

Perlu diketahui, koefisien air limpasan adalah angka yang menunjukan perbandingan antara jumlah air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah dan curah hujan. Koefisien limpasan dapat ditentukan berdasarkan pengamatan di lapangan tergantung pada keadaan tanah, jenis tanaman dan vegetasi.

”Hal inilah yang akan berpotensi menimbulkan genangan atau bahkan potensi banjir di kawasan stadion dan sekitarnya,’’ terang Rofiq menimpali penjelasan Agung Hariadi.

Faktanya, hingga saat ini untuk kawasan protokoker Jalan Gus Dur sisi timur menjadi lokasi langganan genangan rutin acap kali terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Nantinya, imbuh Agung lagi, dalam merehabilitasi drainase dan trotoar Jaoan Gus Dur, sebelumnya sudah dilakukan survey secara komprehensif (menyeluruh) untuk mengidentifikasi kondisi eksisting sistem drainase yang ada. Sehingga, lanjutnya, permasalahan genangan air di wilayah kawasan Jalan Gus Dur dapat diketahui secara menyeluruh.

’’Tujuan kegiatan ini tentunya untuk menciptakan kondisi dimana ketika turun hujan dengan intensitas tinggi dan durasi waktu yang lama di suatu kawasan bisa selekasnya menyusut atau mengering dalam tempo singkat. Kegiatan rehabilitasi JalannGus Dur kali ini merupakan kelanjutan dari kegiatan proyek sebelumnya di tahun 2023 lalu. Yakni berlokasi di sisi selatan Jalan Gus Dur bagian timur,’’ terang Agung.

Disisi lain, kata Agung, Pemkab Jombang mengemban tanggung jawab untuk melakukan dan menuntaskan seluruh penyelenggaraan sistem drainase di perkotaan yang terus berkembang.

Karena itu, tandas agung, tahun 2025 ini pihaknya akan segera merehabilitasi drainase khususnya di kawasan letter T.

”Sebab lokasi proyek rehabilitasi tersebut posisinya sangat strategis. Yakni sebagai pintu masuk utama menuju pusat Jombang kota dari arah timur, atau dari arah Surabaya menuju Jombang” pungkas alumnus Magister Manajemen Unmer Malang diamini Rofiq. (Kr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Jombang Pacu Turunkan Angka Pengangguran Lewat Pelatihan Kerja Terpadu

19 Mei 2025 - 15:35 WIB

Bupati Jombang Launching Program Refuse Derived Fuel (RDF) “Seger” di TPA Sampah Banjardowo

19 Mei 2025 - 15:21 WIB

KBIHU Perharsia Kota Malang Perkuat Leadership Bagi Para Ketua Rombongan Haji

18 Mei 2025 - 18:23 WIB

Transformasi Pendopo Jadi Ruang Inklusif Milik dan Untuk Rakyat Jombang

17 Mei 2025 - 15:52 WIB

Pemkab Jombang Dorong Kemajuan dan Serahkan Sertifikat Halal Kepada Pelaku UMKM

16 Mei 2025 - 11:16 WIB

Trending di Berita