panen300 caribenet.com.br panen300 aranuma.com slot depo 10k

Menu

Mode Gelap
Bupati Jombang Pacu Turunkan Angka Pengangguran Lewat Pelatihan Kerja Terpadu Bupati Jombang Launching Program Refuse Derived Fuel (RDF) “Seger” di TPA Sampah Banjardowo KBIHU Perharsia Kota Malang Perkuat Leadership Bagi Para Ketua Rombongan Haji Transformasi Pendopo Jadi Ruang Inklusif Milik dan Untuk Rakyat Jombang Pemkab Jombang Dorong Kemajuan dan Serahkan Sertifikat Halal Kepada Pelaku UMKM Bupati Lepas Keberangkatan 178 Jamaah Haji Kloter 48 Asal Jombang

Berita

Kabupaten Jombang Ikut Sukseskan Program Panen Raya Padi Presiden Prabowo

badge-check


					Screenshot Perbesar

Screenshot

Krisnanews.idJombang – Dalam rangka ikut menyukseskan program Panen Raya Serentak bersama Presiden Prabowo Subianto, Kabupaten Jombang akhirnya ikut ambil bagian. Kali ini program Panen Raya Serentak bersama 14 Provinsi dan langsung dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (07/04/2025) pagi.

Bupati Jombang Warsubi turut hadir saat live zoom dari lokasi Panen Raya Kabupaten Jombang di Desa Plosogeneng, kecamatan/kabupaten Jombang.

Bupati Jombang Warsubi didampingi Wakil Bupati Salmanudin Yazid, Sekdakab Jombang Agus Purnomo, Perwakilan Forkopimda, Asisten, dan Kepala OPD terkait turun langsung ke area persawahan untuk melaksanakan panen raya secara simbolis. Yakni dengan menggunakan sabit dan Combine Harvester (mesin panen padi-red).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Muchammad Rony menyampaikan, untuk Panen Raya Serentak saat ini digelar 14 Provinsi tersebut merupakan wujud komitmen Pemerintah Republik Indonesia untuk percepatan Swasembada Pangan dan tidak lagi melakukan import beras.

“Kebijakan ini diharapkan bisa meningkatkan semangat para petani untuk menanam padi,” papar Rony.

Sekedar catatan, dalam rangka mendukung Swasembada Pangan Nasional, Kabupaten Jombang ditargetkan mampu meningkatkan luas tanam padi sebesar 81.251 hektar pada tahun 2025 ini. Target tersebut cukup menantang, karena Kabupaten Jombang dalam 5 tahun terakhir rata-rata luas tanam padi sekitar 72.758 hektar per tahun.

Dalam laporannya Kadisperta juga menyampaikan, pada musim tanam periode Oktober 2024 sampai dengan Maret 2025, luas tanam padi di Kabupaten Jombang mencapai 43.045 hektare. Puncak panen di Kabupaten Jombang diprediksi terjadi pada bulan April ini. Hal ini linear dengan luasan lahan pertanian di Kabupaten Jombang yang mencapai 17.000 hektar.

Mulai musim panen padi saat ini, Pemerintah melalui Perum Bulog siap membeli dengan Harga pembelian Pemerintah (HPP) Rp.6500/kg Gabah Kering Sawah.

Selain itu, saat ini Kabupaten Jombang telah melakukan pengembangan Budidaya Tanaman Sehat di beberapa Kecamatan.

“Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi biaya usaha tani, melestarikan lingkungan dan meningkatkan pendapatan petani. Hasil ujicoba petani, kalau biasanya petani mengendalikan hama dan gulma menggunakan pestisida dan herbisida se hektar perlu biaya Rp. 4 juta, dengan pendekatan budidaya tanaman sehat, dan pengendalian gulma menggunakan power weeder, biaya bisa ditekan. Satu hektar hanya sekitar Rp. 1 Juta, “ tandas M Rony.

Meski telah ditetapkan harga gabah dari Bulog, namun ternyata banyak petani mengeluhkan adanya pembelian gabah di bawah harga HPP sebesar Rp 6.500,00/kg. Praktik pembelian gabah di bawah harga HPP tersebut, semestinya disinyalir dilakukan oleh para tengkulak. Untuk itu dalam sambutannya, Bupati Warsubi menghimbau para petani menjual hasil panennya kepada Bulog. Bupati Warsubi juga meminta Bulog untuk segera memfasilitasi hasil panen seluruh petani.

“Ada aduan dari para petani, kalau harga gabah di bawah semestinya, itu sebabnya mereka menjual ke tengkulak. Harapan kami Bulog dapat menjangkau seluruh petani, baik yang luas lahannya maupun yang hanya 200-300 ru,” urai Bupati Warsubi.

Bupati Warsubi yang juga bertani, sangat berkomitmen mendukung petani dengan fasilitas yang layak. Salah satunya dengan rencana pengadaan listrik masuk sawah untuk mendukung irigasi perpompaan.

“Adanya listrik masuk sawah dapat menghemat 75% biaya produksi. Nanti kami akan komunikasikan dengan PLN,” terang Bupati yang akrab disapa Abah Warsubi.

Sebagai informasi Kabupaten Jombang memiliki potensi lahan baku sawah seluas 44.054 hektar, Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) seluas 38.247 hektar dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) seluas 36.160 Hektar. (Kr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Jombang Pacu Turunkan Angka Pengangguran Lewat Pelatihan Kerja Terpadu

19 Mei 2025 - 15:35 WIB

Bupati Jombang Launching Program Refuse Derived Fuel (RDF) “Seger” di TPA Sampah Banjardowo

19 Mei 2025 - 15:21 WIB

KBIHU Perharsia Kota Malang Perkuat Leadership Bagi Para Ketua Rombongan Haji

18 Mei 2025 - 18:23 WIB

Transformasi Pendopo Jadi Ruang Inklusif Milik dan Untuk Rakyat Jombang

17 Mei 2025 - 15:52 WIB

Pemkab Jombang Dorong Kemajuan dan Serahkan Sertifikat Halal Kepada Pelaku UMKM

16 Mei 2025 - 11:16 WIB

Trending di Berita