krisnanews.id – Jombang – Sebagai salah satu sekolah unggulan di wilayah utara Kabupaten Jombang, SMPN 1 Kabuh membiasakan kegiatan rutin di setiap hari Jumat. Uniknya, kegiatan rutin setiap hari jumat tersebut disesuaikan dengan hari pasaran (neptu-red) pada tradisi penghitungan hari suku Jawa.
Selain untuk mengenalkan hari pasaran sebagai bentuk kearifan lokal, kegiatan rutin setiap hari Jumat tersebut untuk membiasakan para siswa dengan kegiatan-kegiatan positif. Mulai dari kegiatan fisik hingga rohani.

Untuk kegiatan setiap hari jumat, dinamakan Jumat BERSERI. Kata BERSERI merupakan abreviasi (singkatan-red) dari Bersih, Sehat, Indah, Religi dan Literasi. Kegiatan Jumat BERSERI juga dilengkapi dengan kegiatan rohani berupa khotmil qur’an.
Adapun rincian kegiatan Jumat BERSERI meliputi setiap hari Jumat KLIWON diisi dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah yang diikuti oleh seluruh siswa SMPN 1 Kabuh tanpa terkecuali. Kemudian untuk hari Jumat PAHING dimaknai sebagai hari Jumat Sehat. Yakni diisi dengan kegiatan senam bersama seluruh siswa SMPN 1 Kabuh. Selanjutnya untuk hari Jumat WAGE, dimaknai sebagai hari Jumat yang indah. Pada hari tersebut, seluruh siswa SMPN 1 Kabuh melaksanakan kegiatan menanam aneka jenis bunga atau memperindah lingkungan sekolah beramai-ramai. Berikutnya untuk hari Jumat LEGI dimaknai sebagai hari Jumat yang religius. Artinya, seluruh siswa SMPN 1 Kabuh diajak untuk bersama-sama menggelar kegiatan istighosah. Terakhir, untuk Jumat PON dimaknai sebagai hari Jumat literasi. Dimana pada hari tersebut, seluruh siswa SMPN 1 Kabuh melakukan kegiatan membaca buku non teks.
“Ini merupakan program pembiasaan setiap hari jumat untuk pembentukan karakter siswa yang baik,” jelas Suprihadiono, Kepala SMPN 1 Kabuh dengan ramah.
Sementara itu untuk kegiatan non fisik di hari Jumat pagi, imbuh Suprihadiono, diagendakan kegiatan keagamaan berupa khotmil qur’an dengan jumlah peserta sebanyak 30 siswa. Kegiatan khotmil qur’an sendiri mewajibkan kepada setiap siswa untuk khatam 2 juz setiap 2 minggu sekali dengan pembina Sholikhatul Husna.
’’Jadi kami laksanakan semua kegiatan Jumat BERSERI hingga khotmil Qur’an di luar kegiatan belajar mengajar (KBM). Maka seluruh kegiatan di luar mata pelajaran tersebut wajib diikuti dan dipelajari para siswa,’’ papar Suprihadiono.
Suprihadiono berharap, seluruh siswa SMPN 1 Kabuh untuk kelas 7 hingga 9 agar selalu memperhatikan seluruh detail dan pesan moral dari kegiatan setiap hari Jumat. Terlebih, lanjut Suprihadiono, dengan adanya kegiatan rutin Jumat BERSERI, agar kualitas kesehatan fisik serta wawasan pendidikan agama seluruh siswa SMPN 1 Kabuh semakin kuat. Sehingga muara dari program Jumat BERSERI di SMPN 1 Kabuh bisa menjadi penangkal dan proteksi dini terkait maraknya media sosial (medsos) yang dapat mempengaruhi perkembangan jiwa dan perilaku siswa.
“Harapannya, semoga kegiatan Jumat BERSERI dan Khotmil Qur’an menjadi benteng pertama sekaligus filter bagi anak-anak secara psikologis agar tidak mudah terpapar dengan cepatnya arus informasi yang berseliweran setiap hari di berbagai platform media sosial (medsos),” pungkas Suprihadiono. (Kr)