Krisnanews.id – Jombang – Lima paket perbaikan jalan yang masuk proyek strategis daerah (PSD) Jombang 2025, saat ini tiga diantaranya telah selesai teken kontrak dengan pihak penyedia. Sementara dua proyek sisanya masih dalam tahapan penyusunan dokumen perencanaan dan probity audit.
Bagi yang belum mengetahui, Probity Audit adalah audit yang dilakukan untuk memastikan bahwa proses pengadaan barang dan jasa (PBJ) telah dilaksanakan secara benar, jujur, dan berintegritas. Audit tersebut dilakukan selama proses PBJ berlangsung atau segera setelah proses PBJ selesai. Probity audit merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya korupsi. Audit tersebut juga dapat membantu mewujudkan pemerintahan yang lebih terbuka dan bertanggung jawab.

’’Memang benar sudah ada tiga paket yang sudah teken kontrak. Masing-masing proyek tersebut meliputi rekonstruksi jalan Kauman-Gedongombo Kecamatan Ploso, peningkatan ruas jalan Cukir-Mojowarno dan ruas jalan Bareng-Wonosalam Pasar,’’ urai Kabid Bina Marga Dinas PUPR Jombang, Agung Setiadji, saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya (11/02/2025).
Rincian anggaran untuk ketiga proyek tersebut, rekonstruksi ruas jalan Kauman-Gedongombo pagu anggaran Rp 5 miliar. Peningkatan ruas jalan Cukir-Mojowarno pagu anggaran Rp 5 miliar dan peningkatan ruas jalan Bareng-Wonosalam Pasar pagu anggaran sebesar Rp 3,4 miliar.
Masih kata Agung, untuk dua paket proyek lainnya, yakni ruas jalan Denanyar-Megaluh pagu anggaran sebesar Rp 3,2 miliar dan peningkatan ruas jalan Ceweng-Kalianyar Jogoroto pagu anggaran sebesar Rp 6,3 miliar.
’’Untuk proyek peningkatan ruas jalan Ceweng-Kalianyar masih probity audit di Inspektorat Jombang. Sedangkan peningkatan ruas jalan Denanyar-Megaluh masih dalam penyusunan dokumen perencanaan,’’ terang Agung sambil mengirimkan data pdf rincian proyek strategis daerah (PSD) Jombang tahun ini.
Sementara itu secara terpisah, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi mengatakan, dari tiga paket proyek yang sudah diteken kontrak tersebut, saat ini dari pihak pelaksana sudah mulai melakukan pekerjaan proyek. Ketiganya, kata Bayu, memang dalam pemilihan penyedia menggunakan metode yang berbeda-beda.
“Khusus untuk proyek ruas jalan Kauman-Gedongombo kecamatan Ploso, memang telah dilelang dini. Sementara untuk dua paket peningkatan jalan di ruas jalan Bareng-Wonosalam Pasar dan Cukir-Mojowarno, memang menggunakan e-purchasing konstruksi,’’ papar Bayu.
Atas nama Dinas PUPR Jombang, Bayu berharap pekerjaan proyek bisa segera tuntas dilaksanakan dengan baik dan “on schedule” (sesuai jadwal-red). Sehingga tidak mengalami kendala keterlambatan. Karena seluruh proyek tersebut menjadi atensi Pemkab Jombang sebagai bagian dari proyek strategis daerah (PSD) tahun ini.
’’Saya berharap proyek-proyek PSD 2025 tersebut tuntas sesuai schedule. Proyek-proyek tersebut kan rata-rata kontraknya antara 90 hingga 120 hari kalender. Tentunya penyelesaian pekerjaan tergantung item atau jenis pekerjaan dan kendala-kendala di lapangan,’’ pungkas Bayu. (Kr)