Krisnanews.id – Jombang– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang bekerjasama dengan Kodim 0814 dan Polres Jombang melakukan perbaikan jalan-jalan berlubang sepanjang belasan kilometer di jalan Arteri Nasional Peterongan-Mojoagung. Langkah tersebut dilakukan guna mengurangi resiko kecelakaan lalu-lintas akibat kondisi jalan yang rusak dan berlubang.
Meskipun jalan Arteri Nasional tersebut masuk wilayah kewenangan Pemprov Jawa Timur, Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi menyatakan bahwa perbaikan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Jombang dalam menjaga keselamatan pengguna jalan. Terutama masyarakat Jombang yang mengeluhkan kondisi jalan Arteri Peterongan-Mojoagung dengan sebutan “jeglongan sewu”.
“Kami dari Dinas PUPR mewakili Pemkab Jombang merespon keluhan masyarakat terkait banyaknya jalan berlubang di Peterongan hingga Mojoagung. Meski itu bukan kewenangan kami. Namun demikian upaya kami ini juga menindaklanjuti kerjasama perbaikan bareng Pak Dandim 0814 dan Pak Kapolres Jombang,” terang Bayu di ruang kerjanya, Senin sore (17/02/2025).
Atas nama kemanusiaan, Bayu menyebut perbaikan ruas jalan Arteri Nasional tersebut merupakan hasil analisa Bidang Bina Marga Dinas PUPR Jombang bersama pihak Satlantas Polres Jombang dan perwakilan Koramil di dua wilayah sektor Peterongan dan Mojoagung. Dimana salah satu penyebab terjadinya kecelakaan akhir-akhir ini dipicu oleh banyaknya jalan yang berlubang sejak memasuki musim penghujan awal tahun ini,” papar Bayu.
Saat ditanya berapa jumlah titik lubang jalan dan volume kubik aspal yang digunakan untuk menutup belasan kilometer sepanjang jalan Arteri Peterongan-Mojoagung, Bayu menjawab secara diplomatis.
“Ya murni aspal dari kami dan tidak ada donasi atau sumbangan dari rekanan. Nah soal jumlah aspal dan berapa panjang “coverage area” jalan arteri yang kami aspal, biar Allah yang tahu mas,” jawabnya setengah berkelakar.
Mantan Sekdin PUPR Jombang ini menambahkan, selain faktor sinergitas dan komitmen bersama antara Pemkab Jombang bersama Polres dan Kodim 0814, penambalan jalan berlubang di ruas Arteri Peterongan-Mojoagung lebih dilandasi faktor kemanusiaan semata.
“Kasihan masyarakat pengguna jalan. Seringnya kejadian laka lantas tentu musibah yang tidak kita inginkan bersama dan seharusnya bisa kita hindarkan. Alasan kemanusiaan jadi panglima bagi Pemkab Jombang, Polres dan Kodim 0814 untuk bersama menambal jalan yang rusak supaya tidak ada lagi stigma Jombang berjuluk daerah jeglongan sewu,” pungkas Bayu.
Sementara itu Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan usai bahu-membahu mengangkat aspal dan meratakannya di jalan yang berlubang bersama Dandim 0814 Jombang, Letkol (Kav) Devid Eko Junanto mengungkapkan, kolaborasi jajaran Polres Jombang, Kodim 0814 dan Pemkab Jombang sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan berkendara di jalan arteri nasional.
“Sinergitas ini upaya kami untuk menekan angka kecelakaan lalu-lintas di ruas jalan arteri nasional Peterongan hingga Mojoagung yang rusak parah. Terutama seperti saat sekarang ini di musim hujan, jalan beraspal mudah rusak dan mengelupas,” papar Kapolres Jombang asal Sumatera Barat kepada sejumlah awak media.
Terpisah, Dandim 0814 Jombang Letkol (Kav) Devid Eko Junanto menegaskan, kegiatan pengaspalan jalan berlubang secara bersama-sama tersebut dapat memberikan dampak positif bagi keselamatan para pengguna jalan nasional. Perwira melati dua yang dikenal murah senyum ini berharap sinergitas antara TNI, Polri dan Pemkab Jombang dalam hal ini Dinas PUPR dapat terus terjalin dengan harmonis dan komunikatif.
“Kan target kita dari tiga institusi ini mulia lho. Yakni untuk mewujudkan jalan umum atau jalan nasional yang aman dan nyaman untuk dilalui seluruh lapisan masyarakat pengguna jalan,” tandas Dandim 0814 penyuka olahraga sepakbola dan futsal ini.
Saat disinggung mengenai alasan khusus penambalan jalan arteri nasional Peterongan-Mojoagung bukan masuk kewenangan Pemangku wilayah Jombang, Dandim Devid menjawab dengan singkat.
“Betul mas…makanya aksi itu biar PU Pemprov Jatim tergelitik. Biar segera ada perbaikan,” sergah Dandim Devid sembari tertawa.
Perlu diketahui, ruas jalan arteri nasional Jombang-Surabaya yang terbentang sepanjang belasan kilometer sejak titik ruas jalan Peterongan hingga Mojoagung, banyak ditemui jalan-jalan yang berlubang. Hingga kawasan tersebut dijuluki “jeglongan sewu” atau “seribu lubang”. Akibat kerusakan jalan arteri nasional tersebut, banyak pengguna jalan terutama kendaraan roda dua menjadi korban luka hingga meninggal dunia. (Kr)
